Selesai jogging ada aksi teror

lapangan karebosi (dibawahnya ada moll. wkwkw) tempat saya jogging dua minggu lalu

Selesai jogging kemarin, hari minggu, saya langsung pulang ke rumah. Karena smartphone saya tidak terbawa saat jogging, saat tiba di rumah langsung saya membukanya. Entah ini kecanduan atau apa, tapi saya ingin langsung tau ada pesan apa di media social Whatsapp (WA) saya. Ketika membukanya, ada pesan dari teman saya di salah satu grup WA bahwa telah terjadi kasus aksi bom bunuh diri di depan salah satu gereja di Makassar.

Perihal info-info yang berseliweran di medsos, saya tidak langsung percaya begitu saja. Apalagi jika kabarnya tidak memiliki sumber yang jelas. Oleh karena itu, saya segera memastikan apakah kabar itu benar atau palsu (hoax). Segera saya mencari info di google lebih khusus lagi apakah ada media nasional kredibel yang menayangkan berita tersebut atau tidak. 

“Sepertinya, jangan dulu disebar info ini karena belum ada satu media pun yang mengabarkannya. Takutnya, ini hoax”, kurang lebih kalimat yang saya kirim di grup WA tersebut. Teman-temanku mengamini apa yang saya sampaikan. Memang, salah satu cara memastikan kebenaran terjadinya sebuah kasus adalah dengan memastikan bahwa telah ada media nasional atau lokal yang terpercaya mengabarkan peristiwa tersebut.

Tapi saya masih antara percaya dan tidak percaya. Kemungkinannya, bisa jadi peristiwa aksi teror tersebut benar adanya hanya saja media-media terlambat menginfokan. Atau bisa jadi memang tidak benar. Sembari menunggu, saya mencoba membuka televisi menuju stasiun berita yang sesekali saya buka. Bersamaan dengan itu, ada “breaking news” bahwa telah terjadi serangan bom bunuh diri oleh pelaku teror di salah satu gereja di Makassar.

Gambar yang ditampilkan di tivi sama dengan gambar yang dikirim oleh temanku ke grup WA tadi. Benar, kejadiannya nyata. Sembari penasaran gereja mana yang jadi korban (meskipun hanya di pagar gereja, tidak merusak bangunan inti), saya melihat ada gambar tempat jogging saya dua minggu lalu. 

Benar saja, itu gereja yang di sekitar lapangan karebosi Makassar, tempat orang-orang berolahraga termasuk jogging terutama di hari minggu. Yah, saya lakukan itu bersama kawan dua minggu lalu saat masih di Makassar.

Ini akan jadi makanan empuk bagi media terutama berita televisi. Bad news is good news. Berita buruk adalah berita baik. Hal-hal yang buruk lebih disukai oleh khalayak pemirsa. Demikian logikanya. Berita ini digoreng terus sehingga bagi saya tampak membosankan. 

Saya tidak setuju dengan aksi terorisme, tapi hal yang membosankan adalah kelakukan media dan banyak elemen Negara serta masyarakat yang tidak mau berkolaborasi dengan baik untuk menyelesaikannya. Retorika dan teori sudah banyak. Solusi sudah diketahui tapi tidak benar-benar serius menyelesaikannya.

Pada saat yang sama ada pesan masuk di salah satu grup WA. Ada ajakan untuk tidak membagikan gambar dan video terrorism seperti aksi teror yang barusan terjadi. Alasannya, salah satu tujuan aksi teror adalah untuk menciptakan ketakutan dan kegaduhan di masyarakat. Saya setuju dengan ini. Karena gerakan kecil bisa besar jika media (sosial maupun massa) dan kita ikut membesar-besarkannya.

Ini juga alasan kenapa saya tidak setuju dengan media massa televisi nasional yang terus menerus menayangkannya. Mereka berkontribusi membuat situasi ini semakin panas. Mungkin mereka berniat mengedukasi tapi pemberitaannya sudah tidak proporsional. Hal ini yang membuat saya semakin jarang menonton televisi berita yang selalu me“framing” sesuai kepentingan redaksi. Dan tidak seriusnya seluruh komponen yang ada di Negara terutama pemerintah mengatasi masalah terror ini.

Hari minggu pada dua minggu yang lalu saya jogging di lapangan karebosi Makassar dan dua minggu kemudian ada aksi teror di sekitar itu. Dan masih dua minggu yang sama, saya juga baru pulang dari jogging saat aksi teror itu terjadi, tapi tidak di Makassar melainkan di kota Baubau.

~Baubau, 29 maret 2021 habis merebus singkong yang saya beli usai jogging hari minggu kemarin di pasar wameo. Cukup murah sih. Hari ini hari senin, baru sempat menulis.
 

Komentar

  1. bagus pakai aplikasi gratis lari di telepon pintar. spy bisa tahu durasi, jarak dan kalori

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, sering saya lihat orang pake ini tapi saya blum coba. sepertinya layak dicoba

      Hapus

Posting Komentar