Klik, bukunya sampai

Bagaimana anda melakukan transaksi jual beli? Mungkin anda ke pasar menemui penjual kemudian anda melakukan proses tawar menawar. Setelah semua merasa cocok, barulah anda membeli. Saya yakin sebagian besar dari kita, masih menggunakan proses-proses seperti ini.

Pernakah anda hanya duduk menekan tombol key board atau mengklik mouse komputer anda, kemudian barang yang anda perlukan sampai di rumah anda? Yah, saya melakan hal ini.

Era tekhnologi informasi yang semakin berkembang pesat membuat hampir semua aktivitas termudahkan. Kita tak perlu mengeluarkan energi dan waktu yang lama untuk melakukan sesuatu. Untuk berpindah dalam jarak tempuh yang cukup jauh, kita tak perlu lagi jalan kaki. Cukup dengan menggunakan tekhnologi (transportasi) moderen maka akan sampai dengan mudah dan waktu yang singkat. Demikian juga ketika kita ingin melakukan transaksi jual beli.

Saya kerap menggunakan tekhnologi untuk melakukan transaksi jual beli. Suatu waktu saya ingin membeli buku yang ternyata tidak tersedia di toko-toko buku di tempat yang biasa saya kunjungi. Lagi pula buku ini tergolong langkah. Tiba-tiba saya berpikir untuk menggunakan tekhnologi untuk membantu saya mendapatkan buku ini. Segera saya masuk dan berselancar dalam dunia maya. Dunia yang membuat jarak pemisah menjadi kabur hingga semua tempat melebur menjadi satu.

Mulailah saya beraksi. Menggunakan tekhnologi komputer dan internet untuk mencari buku, di toko-toko buku online. Singkat cerita, saya mendapatkan bukunya di sebuah toko buku yang berada di kota lain dan harganya pun relatif murah. Segera saya melakukan semua yang diperintahkan toko buku tersebut. Memilih (berbelanja) buku apa saja yang ingin dibeli, mengisi nama, alamat dan semua hal yang diperlukan untuk mempermudah proses jual beli. Setelah semua selesai, saya segera membayar melalui transfer uang ke rekening yang sudah dicantumkan. “Oke. bukunya sudah kami kirim” bunyi pesan singkat dari toko buku online. “Trimakasih” balasanku.

Mungkin anda masih ragu karena acap kali ada penipuan dalam jual beli di dunia maya (online). Memang ini benar dan sudah banyak kasus seperti ini. Oleh karena itu hal yang pertama anda lakukan adalah teliti website toko buku itu. Biasanya tercantum profil yang menjelasakan semua hal yang diperlukan untuk menyakinkan calon pembeli, misalnya lokasi (alamat) toko buku, kontak yang bisa dihubungi dan segala yang diperlukan. Bagi toko buku yang kredibel, mereka akan mencantumkan semua hal yang menyakinkan para calon pembelinya. Lagi pula sekarang, telah ada UU tekhnologi informasi yang mengatur transaksi jual beli di dunia maya. Setelah anda yakin, barulah anda bertransaksi.

Waktu terus berjalan dan esokpun tiba. “Assalamu alaikum, permisi”. Dengan rasa penasaran, saya membuka pintu sambil menjawab salamnya. Ternyata dia yang saya tunggu. Pak pos pembawa bingkisan yang isinya adalah buku yang saya beli. “Dengan saudara Marwan?, ini ada kiriman”. Saya mengiyakan pertanyaannya dan mengucapkan terimakasih.

Inilah tekhnologi. Semoga kita memanfaatkannya untuk hal yang positif. Karena tak dapat dimungkir, tekhnologi juga memiliki sisi negatif jika salah dimanfaatkan. Jika pertimbangan anda lebih positif, maka silahkan duduk di depan komputer, klik dan Insya Allah bukunya sampai.

~Makassar, 12 Maret 2013

Komentar