Senangnya berada di dunia maya

Saat membaca berbagai tulisan di dunia maya (internet) pikiran saya berdialektik menuju pengetahuan dan kesadaran baru. Aku yang melihat dunia dalam ruang yang sempit menjadi ruang yang luas dan bahkan amat luas. Aku yang sedikit dan hampir kehilangan inspirasi menjadi tersentak dan kagum terhadap juataan produk pikiran yang tercipta. Aku yang merasakan dalam sedikit perspektif menjadi lebih banyak lagi.

Dunia luas tanpa pembatasan ruang tiga dimensi. Melalui jendela kecil kita dapat melihat berbagai informasi. Jendela dunia maya bagaikan mata yang mempu menembus segala penjuru. Tapi memang fakatanya demikian. Kita dapat brinteraksi dengan sesama pengguna dunia maya tanpa dibatasi ruang dan waktu. Saya di sana dan dia di sini yang secara geografi tak dapat bersama dalam dunia materi namun melalui dunia maya kita menyatu.

'Dunia bagai daun kelor'. Begitulah kata pepatah. Bagiku kalimat itu tidak salah tempat untuk dunia maya. Interaksi akan semakin intens. Sehingga perbedaan yang dulunya menjadi penyebab konflik menjadi redah karna dialog informasi.

Komentar