Hari Pahlawan

Tanggal 10 nevember yang belum lama terlewati merupakan momen yang bersejarah bagi Indonesia. Pada hari itu, bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan nasional. Hari dimana bangsa Indonesia akan mengenang jasa para pahlawannya yang telah berjuang memerdekaan Indonesia seutuhnya.

Mantan presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno, pernah mengatakan ‘bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya’. Beliau mengatakan demikian karna berkat jasa para pahlawanlah sehingga kemerdekaan itu terwujud. Sangat naif jika kita membiarkan sejarah yang begitu berharga tentang jasa dan perjuangan mereka. Oleh karna itu sebagai upaya penghargaan kepada mereka sehingga tanggal 10 nevember diperingati sebagai hari pahlawan nasional.

Namun, menjelang peringatan hari pahlawan tahun ini masyarkat Indonesia seolah-olah tidak menampakan keseriusan memperingatinya. Indonesia lebih asik terlena dengan urusan individualnya. Namun tak dapat kita pungkiri juga bahwa pada saat itu indonesia sedang dilanda bencana alam. Konsentrasipun terbagi untuk menangaini bencana alam ini.

Namun ada yang lebih disanyangkan menjelang peringatan momentum ini. Indonesia dikagetkan dengan kedatangan presiden Amerika. Bahkan kedatanganya tersebut sangat diharapkan. sehingga Masyarakat Indonesia lebih konsentrasi terhadap presiden Negara lain ketimbang para pahlawannya sendiri. Mereka terbius oleh kedatangan tamu dari Negara lain yang dilihat sebagai tokoh yang sengat kharismatik.

Kita seakan-akan lupa bahkan dilupakan karna kedatangannya. Media massa pun lebih menayangkan kedatangan presiden dibanding momentum hari pahlawan nasional ini. Bukankah kemerdekaan yang di capai adalah hasil perjuangan para pahlawan kita? Bahkan tanpa kita sadari negara presiden tamu itu tengah menjajah kita.)*

Komentar

Posting Komentar