Kekayaan Alam Melimpah Juga Manusianya Cerdas

Ketika orang bertanya tentang kelebihan yang dimiliki Indonesia maka hampir setiap orang menjawab Indonesia kaya akan sumber daya alam. Tidak dapat dipungkiri Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Bahkan pernah ada ungkapan Indonesia harusnya menjadi tempat meminta pertolongan bagi Negara-negara asia.

Namun realitas yang tejadi tidaklah semua relevan dengan apa yang dipikirkan. Sumber daya alam yang kita miliki kini tak sedikit dikelolah oleh asing. Kita hanyalah menjadi penonton dan budak di negeri sendiri. Salah-satunya disebabkan karna ketidak siapan mental dan penegetahuan anak negri yang belum mampu berkompetisi. Artinya tidak hanya cukup sumber daya alam untuk memajukan kehidupan bangsa selain itu
diperlukan manusia yang bermental, karakter dan kecerdasan yang mumpuni.

Oleh karna itu perlu ada penekanan pada pendidikan. Pendidikan adalah roh dari sebuah peradaban. Pendidikan selalu sejalan dengan perdaban yang dihasilkannya. Pendidikan yang bagus akan melahirkan peradaban yang baik pula dan sebaliknya.

Negeri kita tengah mengalami krisis pendidikan. Banyak keluaran-keluaran lembaga pendidikan yang tidak menunjukan sikap seorang yang terdidik misalnya banyak elit politik di negeri ini yang keberadaannya justru merugikan rakyat. Lihat saja, tindak KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Padahal mereka para elit politik ini berasal dari kalangan terdidik yang bisa dikatakan merupakan jebolan-jebolah perguruan tinggi.

Disini perlu ada rekonstruksi konsep pendidikan. Pendidikan harusnya menjadikan manusia dari tidak tahu menjadi tahu. Manusia yang tidak bermoral berubah menjadi manusia yang bermoral. Juga harus menciptakan manusia yang berkarakter dan mental yang tahan banting. Pendidikan yang selama ini dipahami dalam paradigma mayoritas masyarkat Indonesia hanyalah transfer pengetahuan akademik. Sementara budaya, mental, krakter dan sebagainya di pinggirkan. Sehingga yang kita rasakan sekarang adalah banyak sarjana-sarjana yang kapasitas ilmu pengetahuannya tidak diragukan lagi malah menyusahkan rakyat.

Belum lagi akses pendidikan yang masih susah didapatkan oleh kaum miskin. Apalagi di daerah suku pedalaman yang masih terisolasi dengan perkembangan IPTEK. Ini akan menjadi beban negri jika mereka dibiarkan dalam kondisi tersebut. Secara geopolitik kita memiliki penduduk yang masuk dalam daftar lima besar di dunia dan ini akan menjadi kekuatan yang besar jika jumlah kurang lebih 230 juta jiwa ini memiliki SDM yang berkualitas.

Saya salut kepada pak Anis Baswedan (Rekto Universitas Paramadina) yang menggagas pendidikan bagi masyarakat pedesaan juga pedalaman. Program yang dicanangkan itu dinamakan Indonesia Mengajar (IM). Program ini mengajak mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat kalang bawah (gress root) sehingga dapat belajar untuk merasakan penderitaan mereka yang di bawah. Sehingga nantinya ketika mereka menjadi pemimipin maka mereka akan mempimpin dengan kepemimpinan yang pro rakyat karna mereka sendiri telah merasakan penderitaannya.

Inilah contoh kecil dari langkah mencerdaskan anak bangsa meeskipun bagian kecil dari keseluruhan. Namun apresiasi harus kita berikan dan tak lupa kita turut serta mengambil peran dan kreatif dalam memajukan pendidikan negeri ini. Sehingga ketika orang bertanya : apa kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia? Maka kita akan mendengar jawaban: selain kekayaan alam yang melimpah juga manusianya cerdas.

Makassar, 27 Januari 2011

Komentar