Tahun baru, Sudahkah kita baru?

Waktu terus berjalan tanpa berhenti sedikitpun. Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun terus berganti. Kita memiliki jatah waktu yang sama dan tidak ada yang dikurangi sedikitpun. Entah orang baik ataupun jahat. Setiap orang meiliki 365 hari dalam waktu satu tahun.

(gambar: google.com)
Karna waktu kita berproses berubah dan menjadi . Waktu adalah kesempatan untuk beraktifitas. Waktu terus bergulir untuk memfasilitasi kita agar dapat beraktifitas mencari sesuatu yang lebih baik. Tahun 2010 dan tahun-tahun sebelumnya telah kita lalui. Entah sejarah apa yang telah kita torehkan. Sukur, kalau itu bermanfaat bagi diri sendiri terlebih bagi lingkungan sekitar kita. Tapi seandainya sejarah menimbulkan kerugian, alangka sia-sianya waktu.

Tahun baru adalah awal yang baru. Awal yang baru bagi mereka yang ingin baru. Baru untuk berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya kita berbuat salah atau tidak bermanfaat maka tahun baru, haruslah ditinggalkan untuk diganti dengan yang benar dan bermanfaat. Jika sebelumnya juga kita berbuat bermanfaat maka perbuatan itu harus ditingkatkan lagi. Perbuatan harus terus diperbaharui untuk menjawab tuntutan zaman yang terus berubah.

Bukanlah kemajuan jika hari ini masih sama dengan kemarin. Terlebih jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin. ketika hal ini terjadi, suatu waktu ungkapan ‘menyesal’ tak dapat kita hindarkan. Oleh karna itu waktu yang ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Teruslah memperbaharui kehidupan dengan hal yang baru dan lebih baik. Jangan sampai keberadaanmu sama dengan ketidak-beradaanmu. Bahkan lebih parah lagi jika ketidak-beradaanmu lebih baik dari keberadaanmu.

Jadi, sejatinya tahun baru adalah awal yang baru. Dan sudakah kita baru?

Makassar, 1 Januari 2011

Komentar