Hikmah maulid nabi Muhammad SAW

Tepatnya tanggal 12 rabiul awal tahun 571 Masehi. Seorang anak manusia lahir dari seorang ayah yang bernama Abdullah dan ibu yang bernama Aminah. Anak itu bernama Muahammad bin Abdullah. Kelahirannya diwarnai dengan peristiwa penyerangan salah satu kelompok (suku) dengan menunggangi gajah yang akan menghancurkan ka’abah. Peristiwa itu menandakan pada waktu itu konflik antarmanusia masih sering terjadi.

Kelahiran Muahammad SAW ini nantinya akan membawa wajah baru di masyarakat arab. Sebelumnya kehidupan masyarakat arab yang sangat timpang. Tindakan tak bermoral
mewarnai kondisi waktu itu. Ketimpangan antara si kaya dan si miskin sangat jauh berbeda. Tindak eksploitasi sesama manusia tak jarang terjadi. Maka dengan hadirnya Muhammad SAW maka semua akan berubah. Meskipun banyak tantangan yang dihadapai dalam mennyebarkan ajaran Tuhan namun beliau tetap istiqamah. Sehingga perubahan itu pun mendapatkan hasilnya. Beliau dapat mendirikan sebuah pemerintahan di madinah yang sangat menjunjung tinggi persamaan antarmanusia.

Banyak faktor ang menyebabkan Muhammad SAW dapat mencetuskan perubahan itu. Selain ajaran yang dibawanya sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Juga kharisma individu yang cukup memikat hati masyarkat arab saat itu. Beliau memiliki akhlak mulia yang ketika orang bersamanya akan merasa tentram. Muhammad SAW tidak pernah memposiskan diri sebagai manusia yang lebih. Beliau sangat menghargai dan menyayangi sesamanya.

Melihat sejarah emas yang diciptakan beliau maka umat islam seluruh dunia selalu memperingati hari kelahirannya. Umat muslim menganggap hari itu adalah sebuah bentuk penghargaan kepadanya. Namun peringatan itu akan menjadi sia-sia jika hanya sebatas pelaksanaan seremonial belaka. Jika dimaknai secara subtansial harusnya hari kelahiran ini dijadikan momentum untuk mengenang sekaligus merefleksikan segala akhlakul qarimah (akhlak baik) yang dimilikinya. Sehingga dapat menciptakan kehidupan yang rukun antara manusia meskipun berbeda dalam hal segala hal termasuk dalam beragama.

Apalagi kondisi Indonesia sekarang masih sering terjadi permusuhan. Salah satu cara untuk keluar dari masalah ini adalah menjadikan kehidupan Rasullulah SAW menjadi panutan. Karna beliau perna mengalami masa dimana konflik antara manusia itu sering terjadi. Sang rasul dipertemukan dengan berbagai kelompok yang saling berbeda dalam masyarakat. Namun beliau dapat mengatasinya, terbukti dengan lahirnya negara madinah yang merangkul semua kelompok yang berbeda dan dapat hidup rukun.

Komentar