Selamat tahun baru 2013

Selamat tahun baru 2013 Masehi. Mungkin saya terlambat menguncapkannya. Idealnya, kalimat ini di ucapkan menejelang detik-detik pergantian tahun menuju 2013 atau beberapa saat atau jam setelah pergantian tahun. Tapi tak apalah, asalkan saya ikhlas mensedekahkan kalimat yang sarat makna ini.

Bagaimana tahun barumu, bagaimana kamu merayakannya? Terus terang saya, mungkin berbeda dengan kebanyakan orang. Saya kurang begitu tertarik merayakan pergantian tahun dengan berbagai seremonialnya. Yang penting bagiku adalah bagaiamana memaknai momentum perubahan dari setiap waktu. Dan tidak mesti dengan perayaan-perayaan tertentu yang kadang terkesan hura-hura.

Banyak yang hanya merayakan namun tanpa mengerti substansi yang terkandung di dalamnya. Hura-hura, pesta kembang api, makan-makan ataupun segala prosesi dan seremonial lainnya, adalah pendangan yang lumrah di lihat. Namun saya pribadi sangsi, apakah mereka tahu makna pergantian tahun itu? apakah mereka melewatkan begitu saja seperti halnya waktu-waktu yang lain? entahlah.

Saya pernah mengirim pesan kepada seorang teman menjelang pergantian tahun ke 2013. kurang lebih potongan pesannya seperti ini: “slamat memperingati setiap perubahan waktu menuju waktu berikutnya”. Saya sengaja tidak mengatakan selamt tahun baru 2013 seperti yang lazim di ucapkan oleh banyak orang. Hal ini saya maksudkan bahwa setiap waktu selalu memiliki makna yang sama. Kita berada dalam perputaran waktu, suka atau tidak, tidak ada yang bisa menghindar darinya.

Yang saya mau tekankan dalam pesan saya itu adalah tentang begitu berharganya setiap waktu. Tak terkecuali dalam perubahan tahun, semua waktu itu sama. Dengan demikian tak perlu menunggu momentum akhir tahun untuk memaknai pentingnya waktu. Sekarang pun bisa dilakukan.

Inilah alasan kenapa menyambut awal tahun biasa saja bagi saya. Namun, bukan berarti saya tidak menjadikannya sebagai momen yang bisa dikatakan “spesial”. Saya hanya menggunakannya untuk merefleksi tentang segala peristiwa yang pernah terjadi baik yang berkenaan dengan diri maupun disekitar saya untuk dijadikan inspirasi bagi diwaktu-waktu selanjutnya. Meskipun hal seperti ini bisa saya lakukan kapanpun dan juga tanpa harus dirayakan seperti kebanyakan orang.

Dengan kata lain yang terpenting adalah bagaiamana memaknai apa maksud dalam setiap perubahan waktu. Carilah hikmah yang terkandung dalam waktu untuk kematangan kehidupan ke depannya. Smoga.

Selamat tahun baru 2013 Masehi.

Makassar, 6 Januari 2013

Komentar