Garis kesepakatan

Ada perasaan bahwa aku seolah ingin keluar dari garis yang saya sudah gariskan. Garis di mana saya sebelumnya bertekad untuk tetap berdiri di atasnya meskipun kuatnya arang melintang. Mungkin inilah yang disebut dengan komitmen. Tentang sebuah janji yang telah dibangun dengan diri saya sendiri.

Dalam mencapai sukses butuh perjuangan. Ada sebuah nasihat yang cukup penting dalam menuju keberhasilan. Bahwa ada empat hal yang membuat seseroang dapat meraih kesuksesan. Pertama, niat dan keyakinan. Seseorang harus meluruskan niatnya untuk kebaikan karena kesuksesan bukan hanya andil dari manusia namun yang paling berandil adalah Dia yang Maha menentukan. Begitu pula dengan keyakinan yang bisa menjadi amunisi bagi sikap optimisme seseorang. Bisa dikatakan, seseorang sudah meraih sebagian kesuksesan jika telah berhasil menyakinkan dirinya bahwa dirinya akan sukses, inilah optimisme.

Kedua,
siapkan strategi-strategi yang baik dan jitu untuk menuju target yang di inginkan. Tujuan tak dapat di capai secara mudah jika tidak memiliki langkah yang tepat untuk menemuinya. Banyak orang yang bekerja keras namun tidak berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan. Ada juga yang kelihatannya kurang bekerja namun keberhasilan mudah didapatkan. Nah, inilah yang disebut dengan bekerja cerdas. Bekerja dengan memiliki langkah yang strategis meskipun kadang seseorang tidak perlu menguras sumber dayanya untuk memperoleh kesuksesan itu.

Ketiga, laksanakan atau gerak (action). Tidak ada gunanya niat dan keyakinan serta langkah strategis tanpa ada action (gerak). Gerak adalah bentuk implementasi dari konsep kesuksesan yang akan kita capai. Sangat mustahil jika rencana hingga ke langkah yang tehnisnya sudah disusun kemudian capaian itu akan terwujud tanpa ada gerak melaksankannya.

Keempat, konsisiten (istiqomah). Dan terakhir yang terpenting adalah jika sudah dilaksanakan semua tahap-tahap sebelumnya maka keniscayaan konsistensi dalam garis niat, keyakinan, strategi pencapaian tujuan hingga pada pelaksanaan. Dalam perjalanannya nanti tantangan selalu ada, entah besar maupun kecil. Seperti perahu yang mengarungi lautan, entah besar atau kecil namun yang pasti akan menemui angin atau ombak serta rintangan lain. Jika kapal itu mundur dan berbalik arah ke dermaga asalnya maka dia tidak akan sampai pada tujuannya. Inilah pentingnya konsitensi, dimana untuk mencapai tujuan seseorang harus berkomitmen dengan rencana awalnya dengan berbagai hal yang mendukungnya.

Tulisan ini sengaja saya tulis untuk memperingatkan diri sendiri agar taat pada garis rencana yang telah saya buat. Garis yang di mana di dalamnya terdapat niat, keyakinan, langkah strategis, target waktu capaian dan segala sesuatu yang dianggap penting lainnya. Semoga saja saya tepat berada pada garis itu. Amin.

~Makassar, masih di mabesku pukul 03:13, 2 Februari 2013

Komentar